Emisi Kendaraan Bermotor: Salah satu penyebab utama polusi udara di kota-kota besar adalah emisi gas buang dari kendaraan bermotor, terutama yang menggunakan bahan bakar fosil seperti bensin dan diesel.
Industri dan Pabrik: Aktivitas industri, termasuk pabrik-pabrik besar, merupakan sumber polusi udara yang signifikan. Proses pembakaran bahan bakar di industri menghasilkan gas-gas berbahaya seperti karbon monoksida, sulfur dioksida, dan nitrogen oksida.
Konstruksi dan Pembangunan: Pembangunan infrastruktur seperti gedung, jalan, dan jembatan menghasilkan debu dan partikel-partikel halus (PM2.5 dan PM10) yang dapat mencemari udara dan berdampak pada kesehatan.
Penggunaan Bahan Bakar Rumah Tangga: Di beberapa kota, penggunaan bahan bakar padat seperti kayu, batu bara, atau sampah untuk memasak dan pemanas rumah dapat berkontribusi terhadap polusi udara, terutama di daerah padat penduduk.
Pembakaran Sampah: Praktik membakar sampah secara terbuka, terutama di daerah perkotaan yang padat, menyumbang polusi udara dengan melepaskan partikel beracun dan bahan kimia ke atmosfer.
Transportasi Publik yang Tidak Efisien: Kurangnya transportasi publik yang efisien dan ramah lingkungan memaksa banyak orang untuk menggunakan kendaraan pribadi, yang meningkatkan emisi dan memperburuk kualitas udara.
Kurangnya Ruang Terbuka Hijau: Kota-kota besar sering kali kekurangan ruang hijau yang berfungsi sebagai penyaring alami udara. Ini memperburuk kondisi polusi karena tidak ada cukup pohon dan tanaman untuk menyerap polutan.
Kegiatan Komersial: Kegiatan seperti restoran, pusat perbelanjaan, dan usaha kecil yang menggunakan bahan bakar fosil atau memproduksi asap juga dapat menjadi sumber polusi udara.
Kondisi Geografis dan Iklim: Kondisi geografis seperti lembah atau area dengan ventilasi udara yang buruk dapat memperparah penumpukan polutan. Iklim juga berperan dalam mengontrol bagaimana polutan menyebar atau menetap di udara.
Pengaruh Globalisasi: Globalisasi menyebabkan urbanisasi yang pesat, dan peningkatan aktivitas ekonomi ini seringkali tidak diimbangi dengan peraturan lingkungan yang memadai, sehingga meningkatkan polusi udara.